5 kota besar terpadat di dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Pada Hari Hutan internasional, yang dirayakan tahunan setiap 21 Maret, para ahli dari Forum Ekonomi Dunia membuat Indeks Pemandangan Hijau yang membantu memperkirakan bagian dari ruang hijau dalam total area sebuah kota. Di mana saja area hijau merupakan bagian penting dan integral dari kehidupan kota, akan Anda pelajari dari galei foto kami.
Posisi 10 – Frankfurt am Main, Jerman (21,5%)
Menciptakan situasi ekologi yang menguntungkan dalam negara merupakan tugas utama yang dihadapi pemerintah kota. Selain untuk menghijaukan kota, kegiatan bersepeda baru-baru ini tengah aktif dikembangkan, yang kesemuanya telah diciptakan di Frankfurt am Main: titik penyewaan sepeda dibuka di stasiun kereta, di jalan-jalan utama kota, dan para pengendara sepeda memiliki prioritas di jalan.
Posisi 9 – Sacramento, AS (23,6%)
Kota pepohonan, Sacramento, dengan senang hati mengejutkan pengunjungnya dengan pohon buah yang melimpah, pohon palm, pepohonan setinggi lima lantai, dan kaktus seukuran manusia. Meskipun menempati posisi kesembilan, ini merupakan kota paling "hijau", terlepas dari kapasitas produksi yang signifikan dari Intel Corporation di sekitar Sacramento. Pusat ekonomi Sacramento adalah sektor administrasi publik, kesehatan, pendidikan, elektronik, dan teknologi informasi.
Posisi 8 – Johannesburg, Afrika Selatan (23,6%)
Selama ratusan tahun, kota bekas pertambangan ini berubah tak hanya menjadi ekonomi terbesar dan pusat keuangan Afrika Selatan namun juga menjadi pusat komersial paling kuat di benua Afrika.
Ciri unik kota besar ini adalah bahwa Johannesburg dibangun di atas pegunungan tambang emas, jauh dari sungai atau garis pantai daratan. Sejumlah gedung pencakar langit modern dan pusat-pusat bisnis bergantian di sini dengan bangunan-bangunan berumur ratusan tahun. Namun, hiasan utama Johannesburg dianggap 6 juta pohon yang ditanam oleh pemerintah setempat untuk menjaga keseimbangan oksigen di kota metropolitan padat penduduk ini.
Posisi 7 – Durban, Afrika Selatan (23,7%)
Kota terbesar ketiga di Afrika Selatan, berbeda dengan pusat ekonomi lainnya di negara itu, merupakan resort paling populer di Afrika Selatan.
Iklim subtropis dan lokasi pantai memberikan semua kondisi untuk kebijakan "hijau" yang sukses di Durban.
Posisi 6 – Montreal, Kanada (25,5%)
Di Montreal, Anda dapat menikmati panorama kota yang menyenangkan dan pemandangan alam yang sangat indah di sejumlah taman, arboretum, dan kebun musim dingin. Dan kebun rayanya yang terkenal, terbesar kedua di dunia, melingkupi area seluas 75 hektar. Selain itu, Majalah Monocle baru-baru ini menganugerahkan kota ini dengan gelar "Ibu Kota Kebudayaan Kanada", dan organisasi dunia yang terkenal UNESCO menjuluki Montreal "Kota Desain." Dalam daftar kota paling nyaman untuk hidup di bumi, kota ini telah menempati posisi pertama selama beberapa tahun secara berturut-turut.
Posisi 5 – Sydney, Australia (25,9%)
Sydney mengambil posisi yang layak di antara pusat-pusat keuangan utama di dunia, namun kota ini tidak berhenti menakjubkan pengunjungnya dengan sejumlah taman dan area hijau luas yang tidak umum untuk kota-kota besar. Jadi, Royal Botanic Garden, terletak di samping gedung-gedung pencakar langit di pusat kota, menempati 34 hektar. Di sekelilingnya, ada poster dengan permintaan untuk berbaring di halaman rumput, mencium bunga-bunga mawar, dan memeluk pepohonan.
Posisi 4 – Vancouver, Kanada (25,9%)
Selama sepuluh tahun terakhir, Vancouver telah dikenal beberapa kali sebagai "Tempat Terbaik Untuk Hidup di Dunia" yang merupakan hasil dari usaha bertahun-tahun oleh pemerintah kota dan bisnis lokal yang bertujuan untuk meningkatkan pembagian transportasi elektrik dan sepeda dalam sistem transpotasi kota besar ini.
Hutan konifer padat tumbuh di puncak gunung di sekeliling sisi Vancouver. Di sini terletak Stanley Park, tempat favorit penduduk.
Posisi 3 – Oslo, Norwegia (28,8%)
Oslo dianggap sebagai salah satu kota paling ramah lingkungan di dunia. Strategi pengembangan kota yang berkelanjutan termasuk program progresif untuk perlindungan lingkungan sebagai teknologi produksi hijau, program pengelolaan sampah modern, zona batas hijau, kontrol ketat kualitas air, dan lain-lain.
Posisi 2 – Singapura (29,3%)
Menurut studi terbaru, Singapura, kota yang terkenal dengan gedung-gedung pencakar langitnya, berada di antara tiga kota teratas dengan area hijau dalam kota terluas (30% dari area).
Di wilayahnya, terdapat sebuah kebun binatang di mana para binatang dijaga dalam kondisi semirip mungkin dengan kondisi alaminya. sekitar 70 hektar reservasi Bukit Tima ditempati hutan tropis yang tak tersentuh dan di taman Jurong seluas 20 hektar, terdapat banyak burung-burung tinggal. Selain itu, di wilayah kota negara ini, terdapat pulau turis Sentosa di mana para penduduk dapat menikmati permainan golf.
Posisi 1 – Tampa, AS (36,1%)
Tampa terletak di tepi teluk alami yang indah dengan nama yang sama. Iklim lokal, lingkungan urban yang berkelanjutan, sumber daya alam, dan pertumbuhan ekonomi telah membuat Tampa sebagai salah satu kota di Amerika denga pertumbuhan tercepat. Terdapat tempat yang ideal untuk bermain golf, dan alam liarnya secara mengejutkan terjalin dengan kota.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Banyak negara terkenal dengan tradisi pembuatan anggurnya, tetapi hanya beberapa yang memiliki infrastruktur wisata anggur yang berkembang dengan baik, yang semakin populer setiap tahunnya. Berikut adalah negara-negara yang menawarkan tur anggur terbaik di dunia saat ini.
Lampu yang gemerlap, hadiah buatan tangan yang unik, aroma roti jahe, dan anggur hangat—ini hanyalah beberapa hal yang menarik pengunjung ke pasar Natal Eropa. Jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk membenamkan diri dalam semangat liburan, panduan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang tepat. Berikut adalah daftar pasar Natal terbaik di Eropa versi majalah Forbes.