5 kota besar terpadat di dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Posisi pertama – My Brilliant Friend
'My Brilliant Friend," merupakan sebuah novel karya penulis asal Italia, Elena Ferrante yang berada di posisi pertama. Buku yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris pada tahun 2011, atau dua puluh tahun setelah dirilis di Italia, mengisahkan dua sahabat Lila dan Elena yang kehidupannya terjalin dalam latar belakang era Napoli pasca perang. Dengan piawai Ferrance menggambarkan hubungan yang rumit, perubahan sosial budaya, serta pergumulan batin para tokoh utamanya. Novel ini meraih posisi teratas akibat kedalaman intensitas, ketepatan psikologi, dan kemampuan novel ini dalam menangkap suasana yang terjadi.
Posisi Kedua – The Warmth of Other Suns
"The Warmth of Other Suns" karya penulis sekaligus jurnalis Amerika, Isabel Wilkerson ini menempati posisi kedua. Buku yang dirilis pada tahun 2010 ini merupakan studi sejarah tentang Great Migration atau Migrasi Besar — perpindahan massal warga Afrika-Amerika dari Amerika Serikat bagian selatan antara tahun 1916 dan 1970. Penulis buku ini mengeksploitasi kehidupan tiga tokoh utama dengan cermat, yang masing-masing memiliki era dan berasal dari wilayah berbeda, untuk menunjukkan bagaimana fenomena ini tidak hanya mengubah kehidupan mereka tapi juga seluruh Amerika.
Posisi Ketiga – Wolf Hall
Pada posisi ketiga, terdapat "Wolf Hall" karya penulis Inggris, Hilary Mantel. Diterbitkan pada tahun 2009, buku ini merupakan buku pertama dari trilogi tentang kehidupan Thomas Cromwell yang merupakan seorang tokoh berpengaruh di Inggris pada era Tudor. Mantel sangat piawai menciptakan kembali suasana dan intrik politik pada masa itu, dengan fokus pada dunia batin dan motivasi Cromwell saat dirinya bangkit dari kehidupan sederhana hingga menjadi salah satu orang paling berkuasa di istana Henry VIII. "Wolf Hall" meraih pujian kritis yang tinggi dan memenangkan Booker Prize.
Posisi Keempat – The Known World
Posisi keempat diraih oleh "The Known World" karya penulis Amerika, Edward P. Jones, yang diterbitkan pada tahun 2003. Buku ini memenangkan penghargaan Pulitzer Prize. Berlatar di pertengahan abad ke-19 di Amerika Serikat bagian selatan, novel ini mengeksplorasi aspek perbudakan yang rumit dan kontradiktif, menceritakan kisah seorang tokoh yang tidak biasa, yaitu pemilik budak berkulit hitam bernama Henry Townsend. Melalui kehidupannya dan kehidupan tokoh-tokoh lainnya, novel ini mengungkap halaman-halaman sejarah Amerika yang tragis dan tidak banyak diketahui.
Posisi Kelima – The Corrections
"The Corrections" karya penulis Amerika, Jonathan Franzen, melengkapi lima posisi teratas di daftar ini. Buku ini diterbitkan pada tahun 2001 dan mengisahkan keluarga Lambert, yang masing-masing menghadapi tantangan dan krisis hidup yang berbeda-beda. "The Correction" merupakan pandangan mendalam dan ironis tentang hubungan keluarga, perubahan sosial, dan perjuangan pribadi saat dalam masa transisi. Franzen dengan terampil menyampaikan kompleksitas hubungan antarmanusia, menyeimbangkan drama dan humor yang membuat novel ini runcing dan relevan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Banyak negara terkenal dengan tradisi pembuatan anggurnya, tetapi hanya beberapa yang memiliki infrastruktur wisata anggur yang berkembang dengan baik, yang semakin populer setiap tahunnya. Berikut adalah negara-negara yang menawarkan tur anggur terbaik di dunia saat ini.
Lampu yang gemerlap, hadiah buatan tangan yang unik, aroma roti jahe, dan anggur hangat—ini hanyalah beberapa hal yang menarik pengunjung ke pasar Natal Eropa. Jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk membenamkan diri dalam semangat liburan, panduan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang tepat. Berikut adalah daftar pasar Natal terbaik di Eropa versi majalah Forbes.