1 - Washington Mutual Bank

Bank ini mengalami masa-masa paling terpuruknya selama krisis keuangan global. Pada tahun 2008, pasar sekuritas perumahan dan hipotek runtuh dan deposan Washington Mutual Bank berbondong-bondong melarikan diri. Mereka menarik dana mereka secara masal, yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan pada pemberi pinjaman. Sebelum krisis, aset bank berjumlah hingga $307 miliar. Kemudian, raksasa keuangan JP Morgan Chase membeli semua aset yang disimpan.

2 - Silicon Valley Bank

Kebangkrutan Silicon Valley Bank dengan aset $209 miliar menempati peringkat kedua dalam daftar. Pemberi pinjaman besar, yang melayani Silicon Valley, mengumumkan default-nya pada bulan Maret 2023. Salah satu alasan bangkrutnya SVB adalah kesalahan dalam manajemennya. Bank tersebut memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi pemerintah ketika suku bunga rendah. Pengetatan kebijakan moneter menyebabkan penurunan nilai obligasi. Setelah SVB mencoba untuk menjual US Teasuries, SVB menderita kerugian.

3 - Signature Bank

Signature Bank, yang memiliki aset $110,4 miliar, juga termasuk di antara bank yang bangkrut pada Maret 2023. Bank ini melayani industri cryptocurrency dan keputusan ini menyebabkan kebangkrutan. Ketika krisis melanda industri tahun lalu, Signature Bank melihat arus keluar deposito yang sangat besar. Tren ini akan berlanjut pada tahun 2023. Regulator AS terpaksa menutup bank. Flagstar Bank New York Community Bancorp setuju untuk membeli kembali hampir semua simpanan dan pinjaman bank yang melumpuhkan.

4 - Continental Illinois National Bank & Trust

Continental Illinois National Bank & Trust memiliki aset $40 miliar. Bank ini mengalami kebangkrutan pada bulan Mei 1984. Kebangkrutannya disebabkan oleh pembelian pinjaman minyak dan gas dari Penn Square Bank yang bangkrut. Penurunan harga gas berikutnya hanya memperburuk situasi kredit Continental. Selain itu, pelanggan yang memiliki deposito lebih dari batas asuransi $100.000 mulai menarik dana mereka secara massal. Pada saat itu, kebangkrutan Continental adalah yang terbesar dalam sejarah AS.

5 - IndyMac Bank

IndyMac Bank merupakan salah satu pembeli pinjaman hipotek terbesar di Amerika. Pada saat kebangkrutannya pada musim panas 2008, bank ini memiliki aset lebih dari $30 miliar. IndyMac telah memberikan banyak pinjaman kepada peminjam berkualitas rendah, kemudian melakukan sekuritisasi dan menjualnya di pasar sekunder. Ketika gelembung pasar perumahan meledak, perusahaan ini tak lagi dapat menjual pinjaman ini dan terpaksa menahannya. Likuiditasnya memburuk secara signifikan ketika deposan menarik lebih dari $1 miliar deposito dalam waktu kurang dari dua pekan.