Tower C (oleh Zaha Hadid Architects)

Salah satu desain gedung pencakar langit yang megah di masa depan adalah Tower C yang dibangun oleh biro Zaha Hadid Architects. Gedung ini akan dibangun di Shenzhen, Tiongkok, pada tahun 2027. Berdasarkan desainnya, bangunan inovatif ini akan membuat area publik baru. Tower C memiliki dua menara, yang tertinggi mencapai 400 meter. Ciri khas dari gedung ini adalah area publiknya yang terbuka. Bangunan ini akan menampung perkantoran, hotel, dan galeri seni. Desainnya termasuk terraced glass yang memudahkan sirkulasi udara.

The Towers di Miami (oleh Foster + Partners)

Biro Foster + Partners berencana membangun gedung pencakar langit di New York dan Toronto. Pada tahun 2023, Foster + Partners juga ingin membangun dua menara yang saling berhubungan setinggi 320 meter di Miami. Strukturnya dirancang sebagai pipa paralel yang melebar di bagian bawah. The Towers akan berisi restoran, toko dan galeri seni, serta area taman hijau.

Sejumlah Gedung Pencakar Langit di Toronto, Kanada (oleh Frank Gehry)

Dalam waktu dekat, Toronto akan menyaksikan kebangkitan gedung pencakar langit yang dirancang oleh Frank Gehry yang terkenal. Dia telah mendapat ketenaran internasional dengan proyek-proyek yang tidak biasa seperti The Dancing House di Praha dan Museum Guggenheim di Bilbao. Pada tahun 2012, ia merancang tiga gedung pencakar langit untuk Toronto, kemudian mengubah proyek awalnya. Salah satu gedung pencakar langit diperkirakan akan mencapai tinggi 298 meter, dan yang lainnya 262 meter. Bangunan ini dirancang agar terlihat seperti tiang-tiang paralel yang ditumpangkan dengan berbagai bentuk. Penambahan baja yang berkilauan akan memberikan sorotan pada gedung pencakar langit. Tampilan struktur akan berubah tergantung dari sudut pandangnya. Bagian dalam gedung pencakar langit ini direncanakan untuk apartemen, galeri seni dan kampus Ontario College of Art & Design University (OCAD).

Gedung Pencakar Langit yang sangat ramping di Toronto (oleh Herzog & de Meuron dan Quadrangle)

Bangunan lain yang tampak tidak biasa yang rencananya akan dibangun di Toronto adalah gedung pencakar langit sangat ramping setinggi 324 meter, dengan 87 lantai. Tampilannya seperti "jarum" yang menembus langit. Para desainer di biro Herzog & de Meuron Architekten percaya bahwa menara super ramping ini akan tampak indah dengan jendela panorama. 16 lantai terbawahnya akan menjadi kantor, sedangkan sisanya untuk apartemen, kecuali untuk restoran penthouse.

Torch Tower di  Tokyo (oleh Sou Fujimoto Architects)

Torch Tower menonjol di antara desain-desain gedung pencakar langit yang eksotis. Gedung ini dirancang oleh Sou Fujimoto, seorang arsitek dan pendiri biro sendiri. Gedung bertingkat tinggi ini diperkirakan akan dibangun di Tokyo pada tahun 2028 bersama dengan Mitsubishi Jisho Sekkei. Torch Tower akan menjadi gedung tertinggi di Jepang. Berdasarkan desain Fujimoto, gedung ini akan dilengkapi dengan superstruktur setinggi 390 meter yang terlihat seperti mahkota. Pencakar langit ini, yang dipenuhi tanaman hijau, akan terdiri dari kantor, toko, hotel, dan dek observasi.

Bestseller Tower di Brande (oleh Dorte Mandrup)

Pada tahun 2023, sebuah kota kecil di Denmark, Brande, akan memiliki gedung pencakar langit setinggi 320 meter yang mengesankan. Gedung ini dirancang oleh Dorte Mandrup, seorang arsitek dan pendiri studionya sendiri. Bangunan ini berdiri sebagai yang tertinggi di Eropa Barat dan ditujukan untuk menjadi markas besar Bestseller A/S, sebuah perusahaan pakaian. Para desainer melihat konsepnya sebagai perpaduan dua dunia, perkotaan dan pedesaan. Secara arsitektural, menara ini akan dilengkapi dengan beberapa bangunan bertingkat rendah, semuanya dengan planted rooftop.

Vista Tower di Chicago (oleh Studio Gang)

Sebuah proyek megah diperkirakan selesai dalam waktu dekat. Pada akhir 2021, Chicago akan memiliki gedung pencakar langit lainnya, Vista Tower, setinggi 348 meter yang dirancang oleh para arsitek Studio Gang. Bangunan ini akan terdiri dari menara bertingkat yang saling berhubungan. Vista Tower akan menampilkan fasad bergelombang yang dibalut kaca biru petrol. Penampilan "lengkung" bangunan selaras dengan lokasinya, tepi Danau Michigan dan sungai Chicago di dekatnya. Air yang terpantul di kaca gedung pencakar langit menciptakan efek beriak, menurut arsiteknya. Menara ini akan memiliki 400 hunian kondominium dan sebuah hotel.

The Spiral di New York (oleh BIG)

Banyak yang percaya bahwa New York memiliki kepadatan tertinggi dalam gedung pencakar langit di dunia. Bjarke Ingels, seorang arsitek asal Denmark dan pendiri BIG, memutuskan untuk berkontribusi juga. Bersama dengan rekan-rekannya, dia merancang Spiral setinggi 314 meter, 65 lantai. Gedung ini akan menjadi markas produsen vaksin virus Corona, Pfizer, dan dijadwalkan untuk dibuka pada tahun 2022. Pencakar langit ini akan berbentuk seperti spiral, namun spiral yang berbentuk terpotong (chopped-up) dan berbentuk spiral sepenuhnya. Beberapa lantai akan memiliki teras lanskap dan area rekreasi. Menurut Ingels, desain ini mengingatkan pada ziggurat, bangunan religi Mesopotamia Kuno.