empty
 
 

Rumusan

TrendlessOscilator = close – SMA (7, close)

Penggunaan Trading

Joe DiNapoli menggambarkan strategi utama penggunaan indikator Trendless dalam trading aktif pada pasar finansial. Dari lima strategi yang digambarkan, tiga metode penggunaan indikator merupakan yang terbaik. Mereka mendemonstrasikan bahwa indikator Trendless merupakan indikator teknik yang paling menguntungkan di antara indikator lainnya yang hampir sama.

  • Indikator Trendless dapat digunakan sebagai alat untuk menutup transaksi. Jika indikator mencapai level overbought dalam kisaran 70 sampai 100%, trading harus ditutup. Level tertentu dihitung secara individu untuk tiap aset pada skala grafik harian. Joe DiNapoli menutup trading jika indikator mencapai level +90%. Saat level overbought dicapai, harga dapat menurun atau berbalik.
  • Indkator Trendless dapat digunakan sebagai filter untuk membuka trading pada pasar finansial. Jika sinyal pembukaan transaksi muncul saat indikator Trendless berada di atas level +65%, maka tidak disarankan untuk membuka transaksi apapun, karena harga dapat mengalami fluktuasi harga yang tidak menentu. Joe DiNapoli merekomendasikan menunggu untuk hari trading selanjutnya (dalam hitungan trading intraday) dan jika sinyal masih baik, maka carilah level dari indikator trendless.
  • Sebagai indikator volatilitas, Trendless oscillator dapat digunakan sebagai indikator akumulasi volatilitas dan kemudian price jerk (kenaikkan volatilitas). Jika indikator berada di dekat level 0% untuk waktu yang lama, maka akumulasi yang amat kuat sedang membentuk pada pasar, hasilnya akan menyebabkan price jerk. Seorang trader harus menggunakan situasi ini dalam trading, karena menunjukkan waktu aktual untuk transaksi.
Indikator TrendlessOS

Unduh


Kembali ke daftar
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.