Lihat juga
Indikator Schaff Trend Cycle (STC) dikembangkan oleh Doug Schaff di 2008. Indikator ini berdasarkan pada asumsi bahwa tren mata uang melaju cepat dan lambat dalam sebuah pola berputar.
1. Moving averages (23- dan 50-period EMA) dan nilai MACD dihitung.
EMA1 = EMA(Close, ShortLength);
EMA2 = EMA(Clost, LongLength);
MACD = EMA1 – EMA2;
2. 10-period Stochastic dari nilai MACD dihitung (perputaran dari Schaff Trend Cycle).
%K(MACD) = %KV(MACD, 10);
%D(MACD) = %DV(MACD ,10);
Schaff = 100 * (MACD – %K(MACD)) / (%D(MACD) – %K(MACD));
Indikator teknikal STC adalah oscillator dari sudut pandang teknikal. Indikator ini berdasarkan pada prinsip-prinsip Stochastic Oscillator dan MACD. STC mendeteksi tren naik dan turun, mengabaikan banyak gangguan (noise) berjangka waktu pendek.
Berdasarkan konsep Indikator STC, setelah periode waktu tertentu pada pasar Forex, tren kembali ke titik mula perkembangannya, siklus dari pergerakan lebih jauhnya mulai terulang. Oleh karena itu, pengulangan siklus terjadi dalam fluktuasi harga di pasar Forex. Hal ini terdeteksi oleh Indikator STC untuk metatrader.
Selama proses perkembangan Indeks, selain siklus, kombinasi dua pendekatan berbeda terhadap evaluasi pergerakan tren digunakan; stochastic oscillator yang halus dan MACD.
Indikator STC berfungsi dengan cara berikut: yaitu menggerakkan sinyal beli ketika garis sinyal naik dari 25 untuk menunjukkan pembelian atau turun dari 75 untuk menunjukkan penjualan.
Pengembang indikator ini menganjurkan metode penyaringan sinyal berikut. Jika sebuah bar yang diikuti oleh bar sinyal (signal bar), tutup lebih tinggi dibandingkan dengan level tinggi sebelumnya, maka terdapat kemungkinan besar pergerakan harga, dan sebagai konsekuensi untuk membeli. Sebaliknya, ketika sebuah bar yang diikuti oleh signal bar, tutup lebih rendah dari level rendah bar sebelumnya, maka terdapat sinyal untuk menjual. Hal tersebut berarti adanya kemungkinan besar penjualan yang menguntungkan.
MAshort = 23
MAlong = 50
Cycle = 10
