Analisis Trading Hari Jumat

Grafik 1 Jam EUR/USD

Pada hari Jumat, pasangan mata uang EUR/USD tidak menunjukkan pergerakan. Hari itu adalah Jumat Agung, dan diikuti oleh Minggu Paskah. Akibatnya, banyak negara merayakan hari libur nasional, dan pasar keuangan ditutup. Oleh karena itu, tidak ada trading yang terjadi di tingkat antarbank, yang menyebabkan stagnasi pasar sepenuhnya. Selain itu, tidak ada peristiwa makroekonomi atau fundamental pada hari tersebut.

Grafik 5M EUR/USD

Pada kerangka waktu 5 menit, tidak ada sinyal trading yang terbentuk pada hari Jumat, dan total volatilitas harian hanya 37 pip. Oleh karena itu, tidak masuk akal untuk memasuki pasar.

Strategi Trading untuk Senin:

Pada kerangka waktu per jam, pasangan EUR/USD melanjutkan tren naiknya, meskipun ada pergerakan datar selama minggu lalu. Tren naik kemungkinan akan berlanjut jika Trump terus memberlakukan dan menaikkan tarif impor. Saat ini, pasar hanya memperhatikan Perang Dagang Global. Ketika tarif baru diperkenalkan, dolar jatuh. Pasar tetap datar ketika tidak ada tarif baru, seperti minggu lalu.

Pada hari Senin, pasangan ini mungkin akan terus bergerak sideways. Kami tidak membuat prediksi mengenai pergerakan harga karena berita terkait ketegangan trading dapat muncul kapan saja. Oleh karena itu, harga bisa "melonjak" ke atas kapan saja.

Dalam kerangka waktu 5 menit, level-level berikut harus dipantau: 1,0797–1,0804, 1,0859–1,0861, 1,0888–1,0896, 1,0940–1,0952, 1,1011, 1,1091, 1,1132–1,1140, 1,1189–1,1191, 1,1275–1,1292, 1,1330, 1,1395–1,1413, 1,1474–1,1483. Tidak akan ada peristiwa makroekonomi atau fundamental tambahan pada hari Senin dibandingkan dengan hari Jumat. Oleh karena itu, volatilitas mungkin tetap rendah kecuali Trump mengumumkan tarif baru untuk merayakan liburan Paskah.

Aturan Sistem Trading Inti:

1. Kekuatan Sinyal: Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sinyal (pantulan atau penembusan), semakin kuat sinyal tersebut.
2. Sinyal Palsu: Jika dua atau lebih trading di dekat level menghasilkan sinyal palsu, sinyal berikutnya dari level tersebut harus diabaikan.
3. Pasar Datar: Dalam kondisi datar, pasangan dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau tidak sama sekali. Lebih baik berhenti trading pada tanda-tanda pertama pasar datar.
4. Waktu Trading: Buka trading antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, lalu tutup semua trading secara manual.
5. Sinyal MACD: Pada kerangka waktu per jam, trading pada sinyal MACD hanya selama periode volatilitas yang baik dan tren yang jelas yang dikonfirmasi oleh garis tren atau saluran tren.
6. Level Dekat: Jika dua level terlalu dekat (5–20 pip), perlakukan mereka sebagai zona support atau resistance.
7. Stop Loss: Tetapkan Stop Loss ke breakeven setelah harga bergerak 15 pip ke arah yang diinginkan.

Elemen Penting Grafik:

Level Support dan Resistance: Ini adalah level target untuk membuka atau menutup posisi dan juga dapat berfungsi sebagai titik untuk menempatkan order Take Profit.

Garis Merah: Saluran atau garis tren yang menunjukkan tren saat ini dan arah yang disukai untuk trading.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal yang digunakan sebagai sumber tambahan sinyal trading.

Acara dan Laporan Penting: Ditemukan dalam kalender ekonomi, ini dapat sangat memengaruhi pergerakan harga. Berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama rilisnya untuk menghindari pembalikan tajam.

Pemula trading Forex harus ingat bahwa tidak setiap trading akan menguntungkan. Mengembangkan strategi yang jelas dan mempraktikkan manajemen uang yang tepat sangat penting untuk keberhasilan trading jangka panjang.