empty
16.01.2025 12:32 AM
EUR/USD: Semua Keraguan Terhadap Dolar AS. Laporan CPI AS Menekan Dolar

Laporan inflasi AS dengan hasil yang isinya beraneka ragam, yang dirilis pada awal sesi trading di Amerika, menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) utama sudah sesuai dengan prediksi dan memperlihatnya adanya percepatan dalam laju inflasi keseluruhan, CPI inti justru menunjukkan penurunan ke dalam apa yang disebut sebagai "zona merah," yang mengindikasikan penurunan kecepatan pada ukuran penting ini. Menanggapi laporan tersebut, pasangan mata uang EUR/USD posisinya masih berada di kisaran di sekitar level 1. 03, bahkan pasangan ini posisinya juga sempat menguji level resistance yang terletak di 1. 0350, yang sejajar dengan garis tengah indikator Bollinger Bands di dalam grafik harian.

Namun, muncul pertanyaan, apakah laporan terkini ini benar-benar menciptakan kerugian bagi dolar? Dan seberapa dapat diandalkannya long position dalam kondisi fundamental yang ada saat ini? Ini adalah pertanyaan krusial yang perlu dipikirkan lebih lanjut.

This image is no longer relevant

Terdapat sebuah pepatah Latin yang bunyinya seperti berikut, "In dubio pro reo," yang berarti "ketika tidak pasti, berikan keuntungan pada terdakwa. " Dalam konteks ini, pepatah tersebut menunjukkan bahwa para trader saat ini sedang menafsirkan ketidakpastian mereka dengan metode yang malah memungkinkan untuk menguntungkan mata uang dolar yang sedang berada dalam posisi lebih lemah. Contohnya adalah sebagai berikut, laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang diterbitkan saat hari Selasa memperlihatkan adanya lonjakan yang terjadi selama durasi tiga bulan berturut-turut, indeks ini mengalami lonjakan sebesar 3,3% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun angka ini posisinya masih lebih rendah di bawah ekspektasi sebesar 3,5%. Pertumbuhan yang terjadi saat ini menandakan laju pertumbuhan yang paling kilat sejak bulan Maret 2023. Walaupun demikian, nilai PPI inti masih tergolong stabil di angka 3,5%, atau sekiranya sudah sesuai dengan prediksi. Terlepas dari kemunculan indikasi inflasi yang mengalami lonjakan, pasar cenderung mengartikan hasil informasi dengan konotasi negatif terhadap mata uang dolar, keadaan ini sepertinya terpengaruh oleh adanya nada pesimistis yang dapat dilihat dari laporan tersebut.

Keadaan yang serupa juga mengalami kejadian di hari Rabu ketika CPI utama mengalami lonjakan dan berubah menjadi 0,4% secara bulanan, ini merupakan angka peningkatan yang paling besar sejak bulan Maret 2024, dan menunjukkan bulan kedua pertumbuhan berturut-turut. Dalam hitungan tahunan, CPI utama mencapai 2,9%, mencerminkan laju pertumbuhan terkuat sejak Juli 2023. Ini menunjukkan adanya tren positif setelah enam bulan penurunan berturut-turut yang terjadi antara April hingga September.

Sebaliknya, CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, telah memasuki apa yang disebut sebagai "zona merah"—situasi yang berbeda dari CPI keseluruhan, yang memenuhi prediksi. Secara bulanan, indeks inti turun menjadi 0,2% setelah bertahan di 0,3% selama empat bulan berturut-turut. Secara tahunan, indikator ini juga menurun menjadi 3,2%. Meskipun tampaknya kedua komponen menunjukkan penurunan, penting untuk menyoroti bahwa CPI inti mengalami penurunan signifikan dari April hingga Juli, mencapai target 3,2% saat pertengahan musim panas. Saat di bulan Agustus, tetap di level ini. Walaupun demikian, mulai dari bulan September hingga November, hasil dari indeks CPI inti mengalami lonjakan walau tergolong sedikit ke angka 3,3%, sebelum selanjutnya berbalik ke angka 3,2% saat bulan Desember. Keadaan tersebut terbukti menunjukkan bahwa terlepas dari adanya fluktuasi, tren penurunan yang nyata tidak terwujud hasil nyatanya; CPI inti sepertinya tidak akan bergerak atau tetap stagnan di level yang cukup tinggi, tetap menjadi perhatian bagi Federal Reserve.

Laporan inflasi juga mengindikasikan adanya kenaikan harga energi di AS, yang naik sebesar 0,5% setelah penurunan sebelumnya sebesar 3,2%. Biaya gas alam dilaporkan mengalami lonjakan harga hingga hampir mencapai lima persen (4,9%), angkanya mengalami lonjakan setelah mengalami kenaikan sebesar 1,8% di bulan November. Sementara itu, harga makanan mengalami kenaikan signifikan, tumbuh sebesar 2,5% dibandingkan dengan 2,4% saat bulan November. Layanan transportasi juga mencatatkan peningkatan sebesar 7,3%, naik dari 7,1% sebelumnya. Di sisi lain, baik mobil baru maupun mobil bekas melanjutkan penurunan harga, masing-masing turun 0,4% dan 3,3%.

Data membuktikan bahwa inflasi secara keseluruhan tidak henti mengalami lonjakan, meskipun hasil aslinya tidak secepat yang diprediksi oleh beberapa analis. Sementara itu, inflasi inti sepertinya mengalami fase jeda, tanpa indikasi adanya kemunculan dari tren penurunan yang terlihat saat ini.

Reaksi pasar terhadap data CPI dan PPI telah menunjukkan tingkat emosional yang tinggi. Banyak trader tampaknya meyakini bahwa inflasi yang lebih ringan akan memberi kesempatan bagi Federal Reserve untuk menerapkan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif tahun ini. Namun, penting untuk dicatat bahwa dot plot yang diperbarui saat bulan Desember memproyeksikan dua kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin di tahun 2025. Dalam pandangan saya, kesimpulan tersebut terlalu cepat dan tidak didukung oleh bukti yang kuat. Pasar tenaga kerja di AS masih menunjukkan kekuatan, dan indikator inflasi baik memacu pertumbuhan atau menunjukkan ketahanan, bukan penurunan yang terus-menerus.

Respon pasar terhadap data CPI dan PPI tampaknya dipenuhi emosi. Banyak trader meyakini bahwa tekanan inflasi yang mereda akan memberikan kesempatan bagi Federal Reserve (Fed) untuk mengimplementasikan pelonggaran kebijakan moneter dengan lebih agresif tahun ini. Namun, perlu dicatat bahwa prediksi dot plot yang diperbarui saat bulan Desember mengindikasikan adanya dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin yang dijadwalkan untuk tahun 2025. Menurut pandangan saya, kesimpulan ini terlalu prematur dan tidak didukung oleh fakta. Pasar tenaga kerja AS tetap kokoh, sementara indikator inflasi menunjukkan peningkatan atau ketahanan yang jelas, bukannya mengindikasikan penurunan yang berkelanjutan.

Ekspektasi pasar terhadap kebijakan Fed cenderung stabil. Menurut CME FedWatch, kemungkinan tidak ada perubahan suku bunga saat pertemuan di bulan Januari mencapai 97%, sedangkan peluang di bulan Maret berada di angka 72%. Saat ini, ada kemungkinan 50/50 untuk pemotongan sebesar 25 poin saat bulan Mei, yang menurun dari prediksi sebelumnya sebesar 60% untuk jeda saat bulan tersebut. Namun, mengingat masih ada lima bulan sebelum pertemuan Fed di bulan Mei, membahas prospek tersebut terasa terlalu dini.

Data hasil inflasi yang paling tidak mendorong terjadinya lonjakan nilai dolar secara signifikan, tetapi juga tidak menyebabkan penurunan signifikan, karena informasi tetap menunjukkan adanya inflasi yang semakin tinggi di AS. Kenaikan harga yang sedang terjadi saat ini terhadap pasangan mata uang EUR/USD seharusnya dipandang sebagai kesempatan untuk mengambil long positin, terutama apabila para pembeli sedang dihadapkan terhadap kesulitan ketika mereka sedang berusaha untuk menembus level resistance sementara di kisaran 1. 0350, yang merupakan garis tengah dari Bollinger Bands di dalam grafik harian.

Target awal yang ditentukan untuk pergerakan turun akan ditempatkan di level 1. 0300, yang dapat dibantu oleh garis Tenkan-sen yang ada di dalam grafik harian, sementara target utama akan ditargetkan di level 1. 0230, yang sudah sesuai dengan garis bawah dari Bollinger Bands di dalam time frame yang sama.

Recommended Stories

USD/CAD. Analisis dan Prediksi

Pasangan USD/CAD terus pulih selama tiga hari berturut-turut dari level terendah tahun ini, didukung oleh minat beli baru pada dolar AS. Data ekonomi AS yang optimistis kemarin membantu meredakan kekhawatiran

Irina Yanina 11:44 2025-05-28 UTC+2

DXY: Indeks Dolar AS Terus Menunjukkan Momentum Positif untuk Hari Kedua Berturut-turut

Pada hari Rabu, Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan momentum kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut, bangkit dari posisi terendah bulanan yang dicapai awal pekan ini. Indeks naik ke level 99,85, menandai

Irina Yanina 11:36 2025-05-28 UTC+2

Mengapa Mata Uang yang Trading Terhadap Dolar Tidak Mengalami Penurunan? (Ada Kemungkinan EUR/USD Dapat Melanjutkan Pertumbuhan dan USD/JPY Mungkin Turun)

Kita benar-benar hidup di masa yang tidak biasa, di mana prinsip klasik dalam menilai situasi pasar diabaikan demi kondisi yang lebih mendesak dan, yang lebih penting, tidak jelas dan tidak

Pati Gani 10:05 2025-05-28 UTC+2

Kondisi Pasar Menguntungkan Dolar

Kemarin, dolar AS terus menguat terhadap sejumlah aset berisiko, terutama menguat terhadap euro dan pound Inggris. Data ekonomi AS yang kuat memicu pergerakan signifikan di pasar mata uang. Pada bulan

Jakub Novak 09:53 2025-05-28 UTC+2

AUD/NZD. Analisis dan Prediksi

Pada pasangan AUD/NZD, upaya untuk menarik pembeli saat terjadi penurunan belum cukup kuat untuk mendukung pergerakan yang berkelanjutan. Momentum kenaikan intraday melambat setelah pengumuman kebijakan moneter dari Reserve Bank

Irina Yanina 09:33 2025-05-28 UTC+2

Gambaran Umum GBP/USD – 28 Mei: Apa Rencana Trump Kali Ini? Bagian 2

Pada pasangan mata uang GBP/USD juga trading dengan penurunan minimal. Ada sedikit berita pada hari itu, sehingga pasar memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum bergerak naik kembali. Dalam artikel EUR/USD sebelumnya

Paolo Greco 08:00 2025-05-28 UTC+2

Gambaran EUR/USD – 28 Mei: Apa Rencana Trump Kali Ini?

Pada hari Selasa, pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan sedikit penurunan. Dolar AS terus berjuang untuk mendapatkan kekuatan karena pelaku pasar kurang percaya padanya. Meskipun sebelumnya dikatakan bahwa hanya berita positif

Paolo Greco 08:00 2025-05-28 UTC+2

Apa yang Perlu Diperhatikan pada 28 Mei? Rincian Peristiwa Fundamental untuk Pemula

Sangat sedikit laporan makroekonomi yang dijadwalkan untuk hari Rabu. Di antara laporan yang lebih atau kurang penting, hanya tingkat pengangguran Jerman dan perubahan jumlah pengangguran yang dapat disorot. Namun, kekhawatiran

Paolo Greco 06:53 2025-05-28 UTC+2

Apa Dampak dari Tarif Minimal Trump?

Donald Trump telah memberikan tenggat waktu tiga bulan kepada negara-negara yang dia klaim "merampok AS" untuk mencapai kesepakatan perdagangan. Saat ini, dua bulan setelah tenggat waktu ini, hanya satu kesepakatan

Chin Zhao 00:45 2025-05-28 UTC+2

NZD/USD. Pratinjau Pertemuan RBNZ Mei

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mengumumkan hasil pertemuan kebijakan berikutnya pada 28 Mei. Menurut sebagian besar analis, bank sentral diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin

Irina Manzenko 00:44 2025-05-28 UTC+2
Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
 

Dear visitor,

Your IP address shows that you are currently located in the USA. If you are a resident of the United States, you are prohibited from using the services of InstaFintech Group including online trading, online transfers, deposit/withdrawal of funds, etc.

If you think you are seeing this message by mistake and your location is not the US, kindly proceed to the website. Otherwise, you must leave the website in order to comply with government restrictions.

Why does your IP address show your location as the USA?

  • - you are using a VPN provided by a hosting company based in the United States;
  • - your IP does not have proper WHOIS records;
  • - an error occurred in the WHOIS geolocation database.

Please confirm whether you are a US resident or not by clicking the relevant button below. If you choose the wrong option, being a US resident, you will not be able to open an account with InstaTrade anyway.

We are sorry for any inconvenience caused by this message.