Lihat juga
Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 152,12 terjadi ketika indikator MACD mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk ideal untuk membeli dolar sebagai bagian dari tren naik yang sedang berlangsung. Akibatnya, pasangan ini naik ke level target 152,56. Hari ini, tidak ada data ekonomi signifikan dari Jepang atau AS, sehingga pembeli dolar kemungkinan akan tetap mengendalikan pasar. Namun, mengingat kenaikan signifikan pasangan ini selama sesi Asia, saya akan lebih memilih untuk membeli hanya pada koreksi, karena tidak pasti berapa lama sentimen bullish akan bertahan—terutama mengingat kebijakan moneter yang berbeda dari bank sentral. Saya akan fokus terutama pada skenario #1 dan #2 untuk strategi intraday hari ini.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik entri sekitar 153,52 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan ke 154.10 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 154,10, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan turun 30-35 pip. Pertumbuhan lebih lanjut mungkin terjadi, tetapi sebaiknya membeli saat ada penurunan. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,15 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level berlawanan 153,52 dan 154,10 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hanya setelah menembus di bawah level 153,15 (garis merah pada grafik), yang mengarah pada penurunan cepat pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 152,69, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan naik 20-25 pip. Tekanan jual akan kembali jika ada aktivitas lemah di dekat level tertinggi harian. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,52 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah, dengan penurunan yang diharapkan menuju 153,15 dan 152,69.
Indikator Grafik:
Garis Hijau Tipis – Harga masuk untuk membeli instrumen.
Garis Hijau Tebal – Level harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
Garis Merah Tipis – Harga masuk untuk menjual instrumen.
Garis Merah Tebal – Level harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
Indikator MACD – Saat memasuki pasar, pertimbangkan zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula harus berhati-hati saat memasuki pasar. Sebelum rilis laporan fundamental yang signifikan, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda tanpa stop order, terutama jika trading dalam volume besar tanpa manajemen keuangan yang tepat.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas, seperti contoh di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.