Ulasan Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang

Level 142,74 diuji ketika indikator MACD bergerak signifikan di bawah level nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Karena alasan ini, saya tidak menjual dolar. Pembelian saat rebound dari level 142,12 memungkinkan saya mendapatkan profit sekitar 50 poin. Gerakan pasangan ini selanjutnya akan bergantung pada data pengangguran AS dan non-farm payrolls. Berita pemulihan pasar tenaga kerja akan menyebabkan penguatan tajam dolar dan penurunan yen. Jika tidak, sebaiknya lanjutkan penjualan dolar sejalan dengan tren menurun. Pidato anggota FOMC, John Williams dan Christopher Waller, juga tidak boleh diabaikan. Mengenai strategi intraday, saya berencana untuk bertindak berdasarkan Skenario 1 tanpa memperhatikan indikator MACD, karena saya memperkirakan volatilitas melonjak dengan kuat.

Sinyal Beli

Skenario 1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY ketika titik masuk sekitar 143,28 (garis hijau di grafik) tercapai, dengan target naik ke level 144,68 (garis tebal hijau di grafik). Sekitar 144,68, saya akan keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 30-35 poin ke arah berlawanan dari level tersebut). Kemungkinan besar USD/JPY akan naik hari ini jika data AS yang kuat dirilis. Penting: Sebelum membeli, pastikan bahwa indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.

Skenario 2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 142,82 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di area oversold. Hal ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kenaikan ke level target 143,28 dan 144,68 dapat diharapkan.

Sinyal Jual

Skenario 1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini setelah breakout level 142,82 (garis merah di grafik), yang akan menyebabkan penurunan pesat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual akan terletak di level 141,40, tempat saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 20-25 poin ke arah berlawanan dari level tersebut). Tekanan jual pada pasangan ini akan kembali jika data AS yang dirilis lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan bahwa indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.

Skenario 2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 143,28 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di area overbought. Hal ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan ke level target 142,82 dan 141,40 dapat diharapkan.

Apa yang ditampilkan pada grafik:

• Garis tipis hijau menunjukkan harga masuk, tempat Anda bisa membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau menunjukkan estimasi harga, tempat Anda bisa menetapkan Take Profit atau mengunci profit secara manual karena kenaikan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah menunjukkan harga masuk, tempat Anda bisa menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah menunjukkan estimasi harga, tempat Anda bisa menetapkan Take Profit atau mengunci profit secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Penting: Trader pemula di pasar forex perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk. Sebaiknya jangan masuk pasar sebelum laporan fundamental penting dirilis untuk menghindari fluktuasi tajam pada nilai tukar. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda bisa cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang telah saya sajikan di atas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang pada dasarnya merugikan bagi trader intraday.